Pendidikan Terpuruk, Kemiskinan Merajalela.
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah tetapi kenapa tidak bisa menjadi negara kaya. Penyebabnya adalah Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang buruk yang menyebabkan kemampuan masyarakat untuk mengelolah sumber daya alam sangat minim dan parahnya lagi tidak ada upaya untuk memperbaikinya.
Menurut Fuad Bawazier Pemerintah selalu menganggap program-programnya sudah benar dan tidak mau menerima koreksi. "Hal ini harus dirubah, pemerintah harus mau menerima masukan untuk perubahan yang lebih baik," tambah Bawazier pada dialog kebangsaan.
Kita tidak perlu saling menghujat dan saling menyalahkan, Pemerintah juga harus siap diberi masukan atau kritik yang membangun agar Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan. Karena Negara tidak akan maju jika hanya saling menyalahkan tanpa bersatu mencari jalan keluar dan melakukan perubahan yang baik.
Bangsa ini sedang menunggu peran implimentasi pendidikan yang mencerdaskan, membawa kehidupan bangsa yang beradab, berdaya saing tinggi, berkualitas dan mandiri. Namun sayang, sejarah pendidikan negeri ini selalu diwarnai kepentingan politik praktis dan kerdil oleh segelintir orang sehingga pendidikan tidak mampu melakukan hal-hal yang konstruktif. Realitas membuktikan bahwa pendidikan selalu diarahkan untuk membenarkan kepentingan penguasa dan kroni-kroninya. Pendidikan berada dalam penjara kekuasaan sehingga ia pun tidak bisa meningkatkan kualitas bangsa ini.
Di beberapa daerah pendidikan sudah menjadi komoditas yang siap diperjualbelikan dengan harga sangat tinggi. Akhirnya, hanya kelompok yang berkantong tebal (berduit) saja yang bisa menikmati dunia pendidikan. Sementara masyarakat kelas menengah ke bawah yang hidup di bawah garis kemiskinan akan terjauhkan dengan sendirinya untuk mengenyam pendidikan. Hal ini semakin didukung dengan kondisi harga barang yang semakin tinggi sehingga mendorong para generasi bangsa untuk putus sekolah dan memutuskan untuk membantu keluarganya mencari nafkah.
Bagaimana Negara ini bisa maju jika hanya yang berduit dapat merasakan fasilitas pendidikan yang memuaskan. Memang benar kata orang miskin yang kaya tetaplah kaya yang miskin tetaplah miskin, apa-apa harus bayar, harus menyogok, bagaimana Negara ini bisa maju.
Sebenarnya ini kita kembalikan kepada sistem pemerintahan bagaimana mereka mengangkat martabat bangsa ini yang mengalami permasalahan yang sangat besar.
Menurut Fuad Bawazier Pemerintah selalu menganggap program-programnya sudah benar dan tidak mau menerima koreksi. "Hal ini harus dirubah, pemerintah harus mau menerima masukan untuk perubahan yang lebih baik," tambah Bawazier pada dialog kebangsaan.
Kita tidak perlu saling menghujat dan saling menyalahkan, Pemerintah juga harus siap diberi masukan atau kritik yang membangun agar Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan. Karena Negara tidak akan maju jika hanya saling menyalahkan tanpa bersatu mencari jalan keluar dan melakukan perubahan yang baik.
Bangsa ini sedang menunggu peran implimentasi pendidikan yang mencerdaskan, membawa kehidupan bangsa yang beradab, berdaya saing tinggi, berkualitas dan mandiri. Namun sayang, sejarah pendidikan negeri ini selalu diwarnai kepentingan politik praktis dan kerdil oleh segelintir orang sehingga pendidikan tidak mampu melakukan hal-hal yang konstruktif. Realitas membuktikan bahwa pendidikan selalu diarahkan untuk membenarkan kepentingan penguasa dan kroni-kroninya. Pendidikan berada dalam penjara kekuasaan sehingga ia pun tidak bisa meningkatkan kualitas bangsa ini.
Di beberapa daerah pendidikan sudah menjadi komoditas yang siap diperjualbelikan dengan harga sangat tinggi. Akhirnya, hanya kelompok yang berkantong tebal (berduit) saja yang bisa menikmati dunia pendidikan. Sementara masyarakat kelas menengah ke bawah yang hidup di bawah garis kemiskinan akan terjauhkan dengan sendirinya untuk mengenyam pendidikan. Hal ini semakin didukung dengan kondisi harga barang yang semakin tinggi sehingga mendorong para generasi bangsa untuk putus sekolah dan memutuskan untuk membantu keluarganya mencari nafkah.
Bagaimana Negara ini bisa maju jika hanya yang berduit dapat merasakan fasilitas pendidikan yang memuaskan. Memang benar kata orang miskin yang kaya tetaplah kaya yang miskin tetaplah miskin, apa-apa harus bayar, harus menyogok, bagaimana Negara ini bisa maju.
Sebenarnya ini kita kembalikan kepada sistem pemerintahan bagaimana mereka mengangkat martabat bangsa ini yang mengalami permasalahan yang sangat besar.
Read Users' Comments (38)